Kamis, Juni 17, 2010

Belajar dengan Gembira : Tasyakuran Tutup Tahun Ajaran 2009 - 2010

Rasanya capek sekali setelah belajar terus selama hampir setahun. Bertumpuk PR dan berbagai tugas serta ulangan sudah mewarnai hari-hari anak kita. Jadi tak ada salahnya, anak-anak berkumpul bersama untuk "have a party"..alias bersenang-senang. Setidaknya kegembiraan akan menjadi semacam refreshing bagi otak anak-anak.

Itulah salah satu alasan kenapa Jam'iyyah SD mengadakan acara tasyakuran tutup tahun ajaran dengan tema "Belajar dengan Gembira". Hanya dengan persiapan singkat selama 2 minggu, itupun tidak bisa full, maka acara alhamdullilah berjalan dengan lancar.

Kak Bimo, pendongeng kelas nasional, kami undang untuk meramaikan acara ini. Gerak-gerik kak Bimo yg lucu serta kepiawaian menirukan suara berbagai macam karakter, dan kemampuan membawakan dongeng yg singkat tapi sangat interaktif dan menarik, mampu menghebohkan anak-anak. Jangankan anak-anak, kami yg usia rata-rata sudah kepala 4, mama-mama Jam'iyyah, bisa tertawa terkekeh2, melihat "mr.Bean" van Yogya ini. Terus terang saya kagum, ternyata Allah memang menciptakan manusia itu berbagai macam dengan berbagai bakat istimewa yg beranekaragam.

Dalam acara itu, juga tampil paduan suara anak-anak asuhan guru kreatif, pak Milhan. Selain itu ada juga penghargaan untuk guru terbaik ( pak Ruswanto), guru favorit ( pak Dediono & pak Fawzy ), karyawan terbaik (Rochim) serta 5 siswa terbaik dari kelas 1 - 5. Sedangkan untuk siswa terbaik kelas 6 serta siswa berprestasi di luar sekolah ( 2 orang, semuanya kelas 6 ) diberikan pada saat akhirusannah.

Hari itu Jam'iyyah juga menyampaikan sumbangan buku untuk PSB, sejumlah bola sepak dan raket untuk anak-anak. Maksud kami, adalah pada saat istirahat, anak-anak bisa memanfaatkannya dengan bermain di luar. Dan tentu saja yg paling menghebohkan adalah Kuiz berhadiah bagi anak-anak. Sebagian pertanyaan berkisar FIFA World Cup & lingkungan sekolah. Wah, salut saya...anak-anak ternyata sangat suka bola, segala macam soal bisa dijawab dengan enteng. Sampai-sampai kami kewalahan karena anak yg mau menjawab sangat banyak. Tapi giliran tentang lingkungan sekolah, jawaban sering salah. Misalnya saat ditanyakan nomer telpon sekolah, baru penjawab ke 4 yg benar. Wah, red alert ini...perlu lho anak-anak sesekali diajak keliling sekolah, mengenal semua bagian dari sekolah, mulai guru, satpam, sejarah sekolah, no telpon dan alamat, mengenal yayasan pemilik beserta sejarahnya, dsb. Ayo pak dan bu guru...ajak anak jalan-jalan di lingkungan sekolah.