Kamis tgl. 10 September 2009
Sejak pagi ibu-ibu sudah berkumpul untuk bersiap mengunjungi pasien-pasien anak tidak mampu yang dirawat di Kariadi. Rencana semula untuk berangkat pukul 08.30 terpaksa molor menjadi pukul 09.30 karena banyak yg terlambat. Maklumlah...namanya juga ibu-ibu, harus membereskan pekerjaan rumah, membantu persiapan suami dll. Itu lho, hebatnya ibu rumah tangga..di tengah tanggung jawab rumah yg tak ada habisnya, masih menyempatkan diri untuk berkegiatan.
Akhirnya dengan 3 mobil, tepat jam 09.30 kami berangkat. Beberapa peserta dari pihak Jam'iyyah yg ikut : m.Totik, m.Ninin, m.Fendy, m.Ryuichi, m.Raihan, m.Adit, m.Gibran, m. Salma. Sementara dari SD Al Azhar 25, ada pak Budi ( kepsek), bu Ayu ( guru BK ) dan pak Khadik ( PSB ). Alhamdullilah, dalam baksos kali ini dana yg terkumpul cukup lumayan, mencapai 9 juta. Dana bersumber dr infak anak-anak, infak pengajian, infak bazaar & kas jam'iyyah. Selain itu,kami juga sudah mengumpulkan banyak mainan bekas layak pakai, buku gambar & crayon yg kemudian kami rakit jadi parcel2 cantik, pada Rabu siang. Kami menyiapkan 40 parcel.
Sesampai di Kariadi, menemui humas sebentar, kami langsung mengunjungi para pasien itu, ada sekitar 40 pasien ( ada tambahan 2 lg penderita thalasemia, sehingga total 42 ). Anak2 terlihat sangat senang mendapatkan parcel mainan, sementara orangtua pasien banyak yg menitikkan air mata terharu saat menerima amplop bantuan dana. Ya, meskipun nilainya mungkin tak seberapa dibanding besarnya biaya pengobatan, namun mereka sangat menghargai bentuk perhatian yg diberikan. Terlihat dg jelas betapa penderitaan mereka, menunggui anak sakit selama berbulan2, jauh dari rumah, tak ada sanak saudara & mungkin saja uang di kantong sudah habis. Betul2 perjuangan yg berat,baik secara materi maupun moril. Kunjungan kami mudah2an bisa membangkitkan kembali semangat para ayah ibu & pasien.
Kali ini, banyak sekali pasien berpenyakit kanker. Kanker otak, mata, darah..belum thalasemia, hemophilia, mal nutrisi, keropos tulang, dll. Rasanya hampir tak percaya, kenapa penyakit seberat ini sudah menimpa anak-anak yg seharusnya masih merasakan cerianya dunia anak. Hati kami sempat tercekat, saat seorang bapak dengan terbata2 menunjukkan foto anaknya sebelum dioperasi kanker mata. Foto itu nampak kucel karena selalu dipegang erat2 olehnya. Saat ini kedua bola mata anak ini sudah diangkat sehingga menjadi buta.
Meskipun di antara kami tidak ada yg menangis, karena sebelumnya sudah diwanti2 agar tdk menangis, hati kami tetap mengharu biru. Hanya saja, air mata justru akan menambah derita moril si pasien.
Pada akhir kunjungan, menyadari bahwa jumlah pasien makin banyak, kami justru semakin terpacu untuk menambah frekuensi kunjungan, dari yg setahun sekali menjadi minimal 2 kali setahun. Untuk itu, kami harus bekerja lebih keras lagi menggalang dana. Tapi kami yakin, setiap tujuan baik pasti akan ada jalan keluarnya. Terima kasih untuk semua teman-teman yg sudah bekerja sangat keras mensukseskan baksos ini, terima kasih juga untuk semua donatur, m.Namira, Cynthia, Anisa, Fidha, dll. Hanya Allah SWT yg bisa membalas kebaikan kalian semua.
Sejak pagi ibu-ibu sudah berkumpul untuk bersiap mengunjungi pasien-pasien anak tidak mampu yang dirawat di Kariadi. Rencana semula untuk berangkat pukul 08.30 terpaksa molor menjadi pukul 09.30 karena banyak yg terlambat. Maklumlah...namanya juga ibu-ibu, harus membereskan pekerjaan rumah, membantu persiapan suami dll. Itu lho, hebatnya ibu rumah tangga..di tengah tanggung jawab rumah yg tak ada habisnya, masih menyempatkan diri untuk berkegiatan.
Akhirnya dengan 3 mobil, tepat jam 09.30 kami berangkat. Beberapa peserta dari pihak Jam'iyyah yg ikut : m.Totik, m.Ninin, m.Fendy, m.Ryuichi, m.Raihan, m.Adit, m.Gibran, m. Salma. Sementara dari SD Al Azhar 25, ada pak Budi ( kepsek), bu Ayu ( guru BK ) dan pak Khadik ( PSB ). Alhamdullilah, dalam baksos kali ini dana yg terkumpul cukup lumayan, mencapai 9 juta. Dana bersumber dr infak anak-anak, infak pengajian, infak bazaar & kas jam'iyyah. Selain itu,kami juga sudah mengumpulkan banyak mainan bekas layak pakai, buku gambar & crayon yg kemudian kami rakit jadi parcel2 cantik, pada Rabu siang. Kami menyiapkan 40 parcel.
Sesampai di Kariadi, menemui humas sebentar, kami langsung mengunjungi para pasien itu, ada sekitar 40 pasien ( ada tambahan 2 lg penderita thalasemia, sehingga total 42 ). Anak2 terlihat sangat senang mendapatkan parcel mainan, sementara orangtua pasien banyak yg menitikkan air mata terharu saat menerima amplop bantuan dana. Ya, meskipun nilainya mungkin tak seberapa dibanding besarnya biaya pengobatan, namun mereka sangat menghargai bentuk perhatian yg diberikan. Terlihat dg jelas betapa penderitaan mereka, menunggui anak sakit selama berbulan2, jauh dari rumah, tak ada sanak saudara & mungkin saja uang di kantong sudah habis. Betul2 perjuangan yg berat,baik secara materi maupun moril. Kunjungan kami mudah2an bisa membangkitkan kembali semangat para ayah ibu & pasien.
Kali ini, banyak sekali pasien berpenyakit kanker. Kanker otak, mata, darah..belum thalasemia, hemophilia, mal nutrisi, keropos tulang, dll. Rasanya hampir tak percaya, kenapa penyakit seberat ini sudah menimpa anak-anak yg seharusnya masih merasakan cerianya dunia anak. Hati kami sempat tercekat, saat seorang bapak dengan terbata2 menunjukkan foto anaknya sebelum dioperasi kanker mata. Foto itu nampak kucel karena selalu dipegang erat2 olehnya. Saat ini kedua bola mata anak ini sudah diangkat sehingga menjadi buta.
Meskipun di antara kami tidak ada yg menangis, karena sebelumnya sudah diwanti2 agar tdk menangis, hati kami tetap mengharu biru. Hanya saja, air mata justru akan menambah derita moril si pasien.
Pada akhir kunjungan, menyadari bahwa jumlah pasien makin banyak, kami justru semakin terpacu untuk menambah frekuensi kunjungan, dari yg setahun sekali menjadi minimal 2 kali setahun. Untuk itu, kami harus bekerja lebih keras lagi menggalang dana. Tapi kami yakin, setiap tujuan baik pasti akan ada jalan keluarnya. Terima kasih untuk semua teman-teman yg sudah bekerja sangat keras mensukseskan baksos ini, terima kasih juga untuk semua donatur, m.Namira, Cynthia, Anisa, Fidha, dll. Hanya Allah SWT yg bisa membalas kebaikan kalian semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar