Senin, Oktober 26, 2009

UTS , pengukur keberhasilan Sistem Guru Kelas ?

Minggu ini dari terhitung sejak tgl.26 Oktober s/d 30 Oktober 2009, SDI Al Azhar 25 menyelenggarakan Ulangan Tengah Semester atau beken dengan sebutan UTS untuk seluruh siswa/i kelas 1 hingga kelas 6. Setiap hari rata-rata diujikan 2 mata pelajaran @ 90 menit. Soal-soal UTS di SDI AA25 dibuat oleh para guru sendiri dibawah koordinasi Kepala Sekolah.

Tahun ini, dengan diterapkannya sistem pengajaran yang baru, yakni sistem guru kelas, hasil UTS kali ini tentu menjadi berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Masing-masing pihak, baik orangtua maupun sekolah tentu ingin segera mengetahui hasilnya karena setidaknya akan menjadi tolok ukur berhasil tidaknya penerapan sistem guru kelas.

Ssitem guru kelas sendiri sebenarnya memiliki banyak segi positif karena kedekatan guru dengan anak-anak yang diampu akan semakin tertanam. Dengan demikian tentu saja diharapkan setiap guru bisa mengetahui permasalahan tiap anak didiknya. Permasalahannya adalah, apakah para guru yang memiliki latar belakang bidang pendidikan yang berbeda akan mampu mengampu beberapa mata pelajaran sekaligus ? Mungkin berbeda dengan masa kita para orangtua bersekolah dulu, saat itu guru kelas tidak menjadi masalah karena para guru pada masa itu memang tidak dibedakan berdasarkan bidang studi tertentu saja. Namun, sebaiknya kita sebagai orangtua jangan apriori dulu terhadap sistem guru kelas. Bersabarlah melihat proses yang berlangsung sambil tentu saja ikut terlibat langsung dalam pembelajaran anak.

UTS sendiri jika sebenarnya tidak bisa dijadikan tolok ukur sepenuhnya. Mengapa ? Karena soal-soal yg disajikan adalah multiple choice, yang sulit dijadikan patokan tingkat pemahaman anak. Soal multiple choice sendiri sebenarnya sudah lama dianjurkan oleh para pakar pedidikan agar ditinggalkan. Banyak anak yang terjerumus di dalamnya, entah karena unsur ketidaktelitian, kurang percaya diri hingga yang mengandalkan "tebak-tebak berhadiah". ( Jadi pak Budi, lebih baik next time jangan pilihan ganda dong )

Whatever..yang penting bagi moms & dads, persiapkan anak-anak sebaik mungkin mengikuti UTS. Dan bagi anak-anakku sekalian, kuucapkan :
SELAMAT MENGIKUTI UTS KE-1 2009/2010
BEKERJALAH DENGAN TELITI, TEKUN DAN SABAR
JANGAN PERNAH MELUPAKAN DOA

2 komentar:

  1. Kalau dari saya pribadi, saya masih "was-was" dengan sistem guru kelas (dimana sang wali kelas mengampu 5-6 mata pelajaran). Apalagi tahun ajaran 2009-2010 adalah tahun pertama SDI AA25 memberlakukan sistem pengajaran tsb, yg dimulai dari kelas 3-5.

    Saya msh terus berusaha untuk positive thinking, although it's so hard ;) ... anyway, at least kasih waktu pd pihak sekolah deh, untuk membuktikan sistem ini berhasil di ke depan/kemudian hari or not!

    Yang pasti kita tetap harus mengawasi sistem pembelajaran anak, terutama di rumah, baik menghadapi tes harian, PR, UTS even tes semesteran ... khusus untuk kelas atas mungkin kita boleh mencoba untuk membiarkan anak belajar sendiri, walaupun bagi saya hal tsb sulit dilakukan (tapi saya harus bisa mencoba!!)

    Once again ... good luck untuk sistem baru dan untuk anak2 selamat menempuh UTS term 1 ya ...

    BalasHapus
  2. ass penikmat blog jamy aa 25 by the way ini komentar or artikel terselubung ya ......?! he...he...he... don't you be angry ....... klo saya malah kasian sama teachers nya. lha biasanya atuk sekarang bejibun dech tugasnya..... tapi kembali lg kepada kebijaksanaan dr sekolah/yayasan.
    apapun itu tujuannya adalah untuk menuju kebaikan. (gimana pak budi? do you agree ?) semoga hasil uts term 1 ini tidak terlalu mengecewakan ya.....
    Ayo AA 25 Tetap Semangat !!!......
    Wass

    BalasHapus